Selasa, 06 Mei 2014

tugas semantik pertanyaan dan jawaban Pada Pembahasan Relasi Makna

Nama  : Salbiah
Kelas   : 6F
NPM   : 116210196
Tugas Semantik Pertanyaan dan Jawaban Pada Pembahasan Relasi Makna
01.  Apakah sinonim antar dua buah kata yang berbeda selamanya memiliki arti yang sama?
Jawab:  dua buah kata yang bersinonim itu; kesamaannya tidak seratus persen sama, hanya kurang lebih saja dan kesamaannya itu tidak bersifat mutlak. Andaikata makna mati dan meninggal itu maknanya seratus persen sama, tentu kita dapat mengganti kata mati dalam kalimat tikus itu mati diterkam b.kucing dengan kata meninggal menjadi tikus itu meninggal diterkam kucing. Ini bukti yang jelas bahwa kata-kata yang bersinonim itu tidak memiliki makna yang seratus persen sama.

02.  Jelaskan letak antonim pada tataran bahasa baik itu tataran morfem, kata, frasa dan kalimat?
Jawab: a. letak antonim di dalam Bahasa Indonesia untuk tataran morfem(terikat) barangkali tidaka ada, akan tetapi dalam Bahasa Inggris dapat kita lihat pada contoh progresif dengan regresif, dimana pro- dan re- berantonim.
b. letak antonim pada tataran kata contohnya pada kata bagus dan buruk.
c. letak antonim pada kalimat seperti yang terdapat pada contoh hidup dan mati, sesuatu yang hidup memang belum atau tidak mati, dan sesuatu yang mati memang sudah tidak hidup.

03.  Mengapa penggunaan istilah oposisi lebih tepat dari pada penggunaan istilah antonim?
Jawab: kalau penggunaan istilah oposisi maknanya lebih bersifat kontras dan penganalisaannya mudah untuk dipahami setelah kita mendengarkan atau membaca kalimat atau kata yang dipaparkan, akan tetapi kalau penggunaan antonim makna katanya tidak bersifat mutlak dan hanya dianggap kebalikan dari kata tersebut. Sehingga penggunaan istilah oposisi lebih mudah untuk di pahami dari pada penggunaan istilah antonim.
04.  Jelaskan dengan singkat perbedaan oposisi hubungnan, oposisi hierarkial, dan oposisi majemuk?
Jawab: kalau oposisi hubungan makna kata yang saling beroposisinya itu bersifat saling melengkapi. Contohnya pada kata menjual dan membeli, walaupun maknanya berlawanan, akan tetapi proses kejadiannya berlaku serempak. Sedangkan oposisi hierarkial makna kata yang beroposisinya menyatakan suatu deret atau jenjang atau tingkatan. Contohnya pada kata meter dan kilometer, karena pada kata ini dia berada dalam deretan satuan yang menyatakan ukuran panjang. Beda halnya dengan oposisi majemuk, kalau oposisi ini terdapat perbendaharaan kata Indonesia yang beroposisi terhadap lebih dari sebuah kata. Misalnya kata berdiri bisa beroposisi dengan kata duduk, tiarap, berbaring dan berjongkok.

05.  Jelaskan maksud dari konsep hiponimi dan hipernimi mudah diterapkan pada kata benda tetapi sukar pada kata kerja dan kata sifat?
Jawab: coba kita perhatikan terlebih dahulu pengertian dari hiponimi dan hipernimi. Hiponimi adalah nama yang termasuk di bawah nama lain misalnya kata bunga anggrek, bunga mawar, bunga ros dan lain sebagainya termasuk  hipernimi dari bunga. Sedangkan hipernimi adalah nama untuk nama lain yang berada di atasnya, misalnya kata ikan termasuk hiponimi dari ikan tongkol, ikan bandeng, ikan tenggiri dan lain sebagainya. Akan tetapi jika kita mengambil contoh untuk menjelaskan hiponimi dan hipernimi dengan menggunakan kata dari kata kerja dan sifat itu sangat sulit untuk di pahami.

06.  Jelaskan bagaimana membedakan bentuk-bentuk polisemi dengan homonimi?
Jawab: kalau polisemi  yaitu satuan bahasa yang memiliki makna yang lebih dari satu umpamanya kata kepala yang bisa berarti salah satu anggota tubuh, bisa juga bermakna pemimpin yang sedang menjabat di suatu perusahaan bisa juga bagian anggota tubuh yang letaknya di atas leher. Sedangkan homonimi adalah satuan bahasa yang memiliki nama sama akan tetapi benda atau hal yang rujukannya berbeda. Misalnya pada kata “pacar” yang bisa berarti kekasih dan bisa juga berarti inai.



07.  Mengapa perbedaan ambiguitas berasal dari gramatikal yang lebih besar?
Jawab: karena frase atau kalimat yang terjadi di dalam di dalam ambiguitas yang berasal dari gramatikal yang lebih besar itu sebagai akibat penafsiran struktur gramatikal yang berbeda. Umpamanya frase buku sejarah baru dapat ditafsirkan sebagai (1) buku sejarah itu baru terbit atau (2) buku itu berisi sejarah zaman baru.
08.  Jelaskan redudansi dalam bentuk kalimat dan bentuk ujaran apa saja yang digunakan?

Jawab: redudansi adalah berlebih-lebihan dalam suatu bentuk ujaran.  Misalnya pada kalimat bola di tendang si Udin, maknanya tidak akan berubah bila dikatakan bola di tendang oleh si Udin. Pemakaian kata oleh dalam kalimat nomor dua di anggap sebagai sesuatu yang redudansi yang berlebih-lebihan yang sebenarnya tidak perlu.

analisis surat al-fatihah surah ke 6 berdasarkan al-quran dan tafsir

Nama  : Salbiah
Kelas   : 6F
NPM   : 116210196

“Tugas Analisis Surat Al-Fatihah Ayat 6 Berdasarkan Tafsir, Al-Qur’an dan Hadist”

Al-Fatihah Ayat 6
Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus”.

v  Analisis Berdasarkan Al-Qur’an Tajwid Terjemahan Departemen Agama RI
Jalan yang lurus, yaitu jalan hidup yang benar, yang dapat membuat bahagia di dunia dan di akhirat.
v  Analisis Berdasarkan Tafsir Prof. R. H. A. Soenarjo, S.H

Ihdina yang berarti Tunjukilah kami, yang di ambil dari kata hidaayat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini, bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik. Shirot artinya adalah jalan, sebagaimana yang kita ketahui bahwa sifat jalan adalah lurus atau berbelok. Jadi yang dimaksud lurus di dalam surat Al-Fatihah ayat ke 6 ini adalah benar. Mustaqim artinya adalah lurus karena jalan yang lurus itu yang akan membuat kita cepat sampai pada tujuan yang kita inginkan, berbeda dengan jalan yang berbelok dan bercabang(simpang) akan membuat kita semakin lambat untuk sampai pada tujuan yang akan kita capai.

tugas sintaksis konstruksi konstituen dan diagram pohon

Nama  : Salbiah
Kelas   : 6F
NPM   : 116210196

“Tugas Sintaksis Lanjut Penentuan Konstruksi dan Konstituen dalam Diagram Pohon”

1.      Helmi Yunardi mahasiswa ganteng itu mencuci baju.
v  Konstruksi
Helmi Yunardi mahasiswa ganteng itu   sedang  mencuci baju.
           
                                        1 Konstruksi                                             1 Konstruksi
{Pada kalimat di atas terdapat 2 konstruksi}
                             

v  Konstituen
Helmi Yunardi  mahasiswa  ganteng  itu    sedang  mencuci baju.
     
  
            1                         2                    3           4            1              2           3
 



                                 
                                                     4 Konstituen                                         3 Konstituen
{Pada kalimat di atas terdapat 7 konstituen}                           


v  Diagram Pohon
 Helmi Yunardi mahasiswa ganteng itu sedang mencuci baju.
                        S

       
     FN                                                        FV
 



                                 Aspek                                             N
FN                       Demon                         V
 


 Adj                        sedang                                   
                                    itu                    mencuci                      baju
  N      ganteng
 


                                                                                   

Helmi Yunardi       Mahasiswa


2.      Salbiah gadis manis itu sedang melihat jerawatnya.
v  Konstruksi
Salbiah gadis manis itu     sedang  melihat jerawatnya
 



                        
                               1 Konstruksi                 1 Konstruksi
{Pada kalimat di atas terdapat 2 konstruksi}               


v  Konstituen
 Salbiah gadis manis  itu          sedang  melihat  jerawatnya.



                         1        2        3      4                  1         2             3      
 



                                                                                               
                               4 Konstituen                       3 Konstituen 
{Pada kalimat di atas terdapat 7 konstituen}

v  Diagram Pohon

Salbiah gadis manis itu sedang melihat jerawatnya.

K
                                          

                                FN                                                                                          FV

    
       demon                                      
                        
                     FN                                                                      V                                            N                          
                                                          itu                               
                                                                                               melihat                                jerawatnya
              
                   N           Adj                                             
 
                                                                       
           

Salbiah          gadis   manis